SurahAl-Qiyamah: القيامة: Kiamat Teks Arab Bacaan Surat Ayat Kursi (Al-Baqarah 255) Beserta Latin Terjemah dan Tafsir. Terjemah Perkata, Tafsir, Teks Arab, Latin Surat Al-Baqarah Ayat 285 (Tentang Beriman) Ayat Al-Qur'an Tentang Infaq (QS Al-Baqarah Ayat 254) TRIBUNAMBONCOM - Al Qiyamah merupakan salah satu surah yang berada di dalam kitab suci Al Quran. Surah ini terdiri dari 40 ayat yang tergolong dalam Surah Makkiyah karena turun di Kota Mekkah. Al Qiyamah menjadi surah yang ke-75, turun setelah Surah Al Qari'ah. Kata Al-Qiyamah diambil dari perkataan Al-Qiyamah yang terdapat pada ayat pertama RijalHabibulloh 08.05. Teks Bacaan Surat Al-Qiyamah Arab Latin dan Terjemahannya - Sahabat sejuta warna kali ini saya postingkan Bacaan Surat Al Qiyamah Arab Latin dan Artinya. perlu diketahui sahabat-sahabat Surah Al-Qiyamah adalah surah ke tujuh puluh lima dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas empat puluh ayat, termasuk golongan surah SurahAl Mursalat adalah surah yang ke-77 dalam Al Quran. Terdiri dari 50 ayat, berikut ini bacaan lengkap surah Al Mursalat: arab, latin, dan terjemahannya. AsbabunNuzul & Bacaan Surah Al Qiyamah Ayat 1-40, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya. TRIBUNPALU.COM - Mengetahui bacaan dan asal usul surah Al Quran sangat dianjurkan dalam ajaran Islam, dan inilah bacaan serta tafsir dari Surah Al Qiyamah.. Al Qiyamah merupakan salah satu surah yang berada di dalam kitab suci Al Quran. SuratAl-Qiyamah Latin, Arab, & Terjemahan Indonesia Lengkap - LiteQuran Al-Qiyamah بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ لَا أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ 1 lā uqsimu biyaumil-qiyāmah Aku bersumpah dengan hari Kiamat, وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ 2 wa lā uqsimu bin-nafsil-lawwāmah SuratAl Qari'ah, Arab, Latin, dan Artinya . Tim hikmah detikcom - detikNews. Rabu, 30 Sep 2020 14:20 WIB Surat Al Qari'ah turun sesudah surat Quraisy dan sebelum surah Al Qiyamah. 50md. لَآ أُقْسِمُ بِيَوْمِ ٱلْقِيَـٰمَةِ lā uqsimu biyaumil-qiyāmah [1] Aku bersumpah dengan hari Kiamat, وَلَآ أُقْسِمُ بِٱلنَّفْسِ ٱللَّوَّامَةِ wa lā uqsimu bin-nafsil-lawwāmah [2] dan aku bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali dirinya sendiri. أَيَحْسَبُ ٱلْإِنسَـٰنُ أَلَّن نَّجْمَعَ عِظَامَهُۥ a yaḥsabul-insānu allan najma'a 'iẓāmah [3] Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan kembali tulang-belulangnya? بَلَىٰ قَـٰدِرِينَ عَلَىٰٓ أَن نُّسَوِّىَ بَنَانَهُۥ balā qādirīna 'alā an nusawwiya banānah [4] Bahkan Kami mampu menyusun kembali jari-jemarinya dengan sempurna. بَلْ يُرِيدُ ٱلْإِنسَـٰنُ لِيَفْجُرَ أَمَامَهُۥ bal yurīdul-insānu liyafjura amāmah [5] Tetapi manusia hendak membuat maksiat terus-menerus. يَسْــَٔلُ أَيَّانَ يَوْمُ ٱلْقِيَـٰمَةِ yas`alu ayyāna yaumul-qiyāmah [6] Dia bertanya, “Kapankah hari Kiamat itu?” فَإِذَا بَرِقَ ٱلْبَصَرُ fa iżā bariqal-baṣar [7] Maka apabila mata terbelalak ketakutan, وَخَسَفَ ٱلْقَمَرُ wa khasafal-qamar [8] dan bulan pun telah hilang cahayanya, وَجُمِعَ ٱلشَّمْسُ وَٱلْقَمَرُ wa jumi'asy-syamsu wal-qamar [9] lalu matahari dan bulan dikumpulkan, يَقُولُ ٱلْإِنسَـٰنُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ ٱلْمَفَرُّ yaqụlul-insānu yauma`iżin ainal-mafarr [10] pada hari itu manusia berkata, “Ke mana tempat lari?” كَلَّا لَا وَزَرَ kallā lā wazar [11] Tidak! Tidak ada tempat berlindung! إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ ٱلْمُسْتَقَرُّ ilā rabbika yauma`iżinil-mustaqarr [12] Hanya kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu. يُنَبَّؤُاْ ٱلْإِنسَـٰنُ يَوْمَئِذِۭ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ yunabba`ul-insānu yauma`iżim bimā qaddama wa akhkhar [13] Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. بَلِ ٱلْإِنسَـٰنُ عَلَىٰ نَفْسِهِۦ بَصِيرَةٌ balil-insānu 'alā nafsihī baṣīrah [14] Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri, وَلَوْ أَلْقَىٰ مَعَاذِيرَهُۥ walau alqā ma'āżīrah [15] dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya. لَا تُحَرِّكْ بِهِۦ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِۦٓ lā tuḥarrik bihī lisānaka lita'jala bih [16] Jangan engkau Muhammad gerakkan lidahmu untuk membaca Al-Qur'an karena hendak cepat-cepat menguasainya. إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُۥ وَقُرْءَانَهُۥ inna 'alainā jam'ahụ wa qur`ānah [17] Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya di dadamu dan membacakannya. فَإِذَا قَرَأْنَـٰهُ فَٱتَّبِعْ قُرْءَانَهُۥ fa iżā qara`nāhu fattabi' qur`ānah [18] Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُۥ ṡumma inna 'alainā bayānah [19] Kemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskannya. كَلَّا بَلْ تُحِبُّونَ ٱلْعَاجِلَةَ kallā bal tuḥibbụnal-'ājilah [20] Tidak! Bahkan kamu mencintai kehidupan dunia, وَتَذَرُونَ ٱلْأَخِرَةَ wa tażarụnal-ākhirah [21] dan mengabaikan kehidupan akhirat. وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ wujụhuy yauma`iżin nāḍirah [22] Wajah-wajah orang mukmin pada hari itu berseri-seri, إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ ilā rabbihā nāẓirah [23] memandang Tuhannya. وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذِۭ بَاسِرَةٌ wa wujụhuy yauma`iżim bāsirah [24] Dan wajah-wajah orang kafir pada hari itu muram, تَظُنُّ أَن يُفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ taẓunnu ay yuf'ala bihā fāqirah [25] mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat. كَلَّآ إِذَا بَلَغَتِ ٱلتَّرَاقِىَ kallā iżā balagatit-tarāqī [26] Tidak! Apabila nyawa telah sampai ke kerongkongan, وَقِيلَ مَنْۜ رَاقٍ wa qīla man rāq [27] dan dikatakan kepadanya, “Siapa yang dapat menyembuhkan?” وَظَنَّ أَنَّهُ ٱلْفِرَاقُ wa ẓanna annahul-firāq [28] Dan dia yakin bahwa itulah waktu perpisahan dengan dunia, وَٱلْتَفَّتِ ٱلسَّاقُ بِٱلسَّاقِ waltaffatis-sāqu bis-sāq [29] dan bertaut betis kiri dengan betis kanan, إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ ٱلْمَسَاقُ ilā rabbika yauma`iżinil-masāq [30] kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلَّىٰ fa lā ṣaddaqa wa lā ṣallā [31] Karena dia dahulu tidak mau membenarkan Al-Qur'an dan Rasul dan tidak mau melaksanakan salat, وَلَـٰكِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ wa lāking każżaba wa tawallā [32] tetapi justru dia mendustakan Rasul dan berpaling dari kebenaran, ثُمَّ ذَهَبَ إِلَىٰٓ أَهْلِهِۦ يَتَمَطَّىٰٓ ṡumma żahaba ilā ahlihī yatamaṭṭā [33] kemudian dia pergi kepada keluarganya dengan sombong. أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰ aulā laka fa aulā [34] Celakalah kamu! Maka celakalah! ثُمَّ أَوْلَىٰ لَكَ فَأَوْلَىٰٓ ṡumma aulā laka fa aulā [35] Sekali lagi, celakalah kamu manusia! Maka celakalah! أَيَحْسَبُ ٱلْإِنسَـٰنُ أَن يُتْرَكَ سُدًى a yaḥsabul-insānu ay yutraka sudā [36] Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja tanpa pertanggungjawaban? أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّن مَّنِىٍّ يُمْنَىٰ a lam yaku nuṭfatam mim maniyyiy yumnā [37] Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan ke dalam rahim, ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ ṡumma kāna 'alaqatan fa khalaqa fa sawwā [38] kemudian mani itu menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya, فَجَعَلَ مِنْهُ ٱلزَّوْجَيْنِ ٱلذَّكَرَ وَٱلْأُنثَىٰٓ fa ja'ala min-huz-zaujainiż-żakara wal-unṡā [39] lalu Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan. أَلَيْسَ ذَٲلِكَ بِقَـٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يُحْــِۧىَ ٱلْمَوْتَىٰ a laisa żālika biqādirin 'alā ay yuḥyiyal-mautā [40] Bukankah Allah yang berbuat demikian berkuasa pula menghidupkan orang mati? Your browser does not support the audio tag. Tulisan atau Teks Latin Surat Al Qiyaamah. Surat yang ke-75 di dalam Al Qur’an dan terdiri dari 40 ayat. Baca juga surat Al Qiyaamah teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Al Qiyaamah – القيامة 1. laa uqsimu biyawmi alqiyaamati 2. walaa uqsimu bialnnafsi allawwaamati 3. ayahsabu al-insaanu allan najma’a izhaamahu 4. balaa qaadiriina alaa an nusawwiya banaanahu 5. bal yuriidu al-insaanu liyafjura amaamahu 6. yas-alu ayyaana yawmu alqiyaamati 7. fa-idzaa bariqa albasharu 8. wakhasafa alqamaru 9. wajumi’a alsysyamsu waalqamaru 10. yaquulu al-insaanu yawma-idzin ayna almafarru 11. kallaa laa wazara 12. ilaa rabbika yawma-idzin almustaqarru 13. yunabbau al-insaanu yawma-idzin bimaa qaddama wa-akhkhara 14. bali al-insaanu alaa nafsihi bashiiratun 15. walaw alqaa ma’aadziirahu 16. laa tuharrik bihi lisaanaka lita’jala bihi 17. inna alaynaa jam’ahu waqur-aanahu 18. fa-idzaa qara/naahu faittabi’ qur-aanahu 19. tsumma inna alaynaa bayaanahu 20. kallaa bal tuhibbuuna al’aajilata 21. watadzaruuna al-aakhirata 22. wujuuhun yawma-idzin naadiratun 23. ilaa rabbihaa naatsiratun 24. wawujuuhun yawma-idzin baasiratun 25. tazhunnu an yuf’ala bihaa faaqiratun 26. kallaa idzaa balaghati alttaraaqiya 27. waqiila man raaqin 28. wazhanna annahu alfiraaqu 29. wailtaffati alssaaqu bialssaaqi 30. ilaa rabbika yawma-idzin almasaaqu 31. falaa shaddaqa walaa shallaa 32. walaakin kadzdzaba watawallaa 33. tsumma dzahaba ilaa ahlihi yatamaththaa 34. awlaa laka fa-awlaa 35. tsumma awlaa laka fa-awlaa 36. ayahsabu al-insaanu an yutraka sudaan 37. alam yaku nuthfatan min manayyin yumnaa 38. tsumma kaana alaqatan fakhalaqa fasawwaa 39. faja’ala minhu alzzawjayni aldzdzakara waal-untsaa 40. alaysa dzaalika biqaadirin alaa an yuhyiya almawtaa Surah Info Surah Al-Qiyamah of the Holy Quran speaks about the spiritual resurrection of the soul when it becomes aware of its Lord. We can also read about the physical resurrection that will take place at the end of the world. Bacaan surat Al Qiyamah arab latin dan artinya atau terjemahannya serta dilengkapi dengan mp3 perayat untuk memudahkan sobat yang ingin mempelajari ilmu quran, seperti hukum tajwid perayat, makhrojul huruf perayat dan untuk belajar mealgukan bacaan Al Quran [maqam Quran]. Sebelum menuju bacaan Al quran online surah Al Qiyamah, mari terlebih dahulu kita pelajari informasi keterangan surat ini. arti atau makna dari Surat al qiyamah dalam bahasa indonesia adalah “hari kiamat”, sesuai dengan namanya yakni hari kiamat maka isi kandungan dari surat al qimah sendiri banyak mengandung ilmu tentang hari kiamat. Untuk lebih jelas atau lengkapnya silahkan sobat baca kitab tafsir al quran, dan jangan hanya berhenti belajar pada surat ini melainkan pelajari juga tafsir dari surat lain misalnya surat al mursalat atau surat lainnya yang nantinya bisa menambah keilmuan dan mampu mempertebal keilmuan diri kita. Selain membagikan bacaan al quran surat al qiyamah arab latin dan arti terjemah, disini sobat bisa download mp3 surat al qiyamah untuk penduan murottal offline. Berikut ini tabel keterangan surat Al Qiyamah yang bisa sobat pelajari sebagai tambahan ilmu seputar surat-surat Al Quran. Informasi Keterangan Nama Surat Al Qiyamah Arti Surat Hari Kiamat Penggolongan Makkiyah Nomor Surat 75 Nomor Juz Juz 29 Total Ruku’ 2 Ruku’ Total Ayat 40 Ayat Ayat Sajdah _ Surat Sebelumnya Al Muddassir Surat Setelahnya Al Insan Bacaan Surat Al Qiyamah Arab, Latin Dan Artinya Basmalah بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillahirrahmaanirrahiim QS. Al-Qiyamah 1 لَآ اُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيٰمَةِۙ la uqsimu biyaumil-qiyamah Terjemahan Aku bersumpah dengan hari Kiamat, QS. Al-Qiyamah 2 وَلَآ اُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ wa la uqsimu bin-nafsil-lawwamah Terjemahan dan aku bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali dirinya sendiri. QS. Al-Qiyamah 3 ۗ اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَلَّنْ نَّجْمَعَ عِظَامَهٗ a yahsabul-insanu allan najma’a izamah Terjemahan Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan kembali tulang-belulangnya? QS. Al-Qiyamah 4 بَلٰى قَادِرِيْنَ عَلٰٓى اَنْ نُّسَوِّيَ بَنَانَهٗ bala qadirina ala an nusawwiya bananah Terjemahan Bahkan Kami mampu menyusun kembali jari-jemarinya dengan sempurna. QS. Al-Qiyamah 5 بَلْ يُرِيْدُ الْاِنْسَانُ لِيَفْجُرَ اَمَامَهٗۚ bal yuridul-insanu liyafjura amamah Terjemahan Tetapi manusia hendak membuat maksiat terus-menerus. QS. Al-Qiyamah 6 يَسْـَٔلُ اَيَّانَ يَوْمُ الْقِيٰمَةِۗ yas`alu ayyana yaumul-qiyamah Terjemahan Dia bertanya, “Kapankah hari Kiamat itu?” QS. Al-Qiyamah 7 فَاِذَا بَرِقَ الْبَصَرُۙ fa iza bariqal-basar Terjemahan Maka apabila mata terbelalak ketakutan, QS. Al-Qiyamah 8 وَخَسَفَ الْقَمَرُۙ wa khasafal-qamar Terjemahan dan bulan pun telah hilang cahayanya, QS. Al-Qiyamah 9 وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُۙ wa jumi’asy-syamsu wal-qamar Terjemahan lalu matahari dan bulan dikumpulkan, QS. Al-Qiyamah 10 يَقُوْلُ الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍ اَيْنَ الْمَفَرُّۚ yaqulul-insanu yauma`izin ainal-mafarr Terjemahan pada hari itu manusia berkata, “Ke mana tempat lari?” QS. Al-Qiyamah 11 كَلَّا لَا وَزَرَۗ kalla la wazar Terjemahan Tidak! Tidak ada tempat berlindung! QS. Al-Qiyamah 12 اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمُسْتَقَرُّۗ ila rabbika yauma`izinil-mustaqarr Terjemahan Hanya kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu. QS. Al-Qiyamah 13 يُنَبَّؤُا الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍۢ بِمَا قَدَّمَ وَاَخَّرَۗ yunabba`ul-insanu yauma`izim bima qaddama wa akhkhar Terjemahan Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. QS. Al-Qiyamah 14 بَلِ الْاِنْسَانُ عَلٰى نَفْسِهٖ بَصِيْرَةٌۙ balil-insanu ala nafsihi basirah Terjemahan Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri, QS. Al-Qiyamah 15 وَّلَوْ اَلْقٰى مَعَاذِيْرَهٗۗ walau alqa ma’azirah Terjemahan dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya. QS. Al-Qiyamah 16 لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗ la tuharrik bihi lisanaka lita’jala bih Terjemahan Jangan engkau Muhammad gerakkan lidahmu untuk membaca Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat menguasainya. QS. Al-Qiyamah 17 ۚاِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗ inna alaina jam’ahu wa qur`anah Terjemahan Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya di dadamu dan membacakannya. QS. Al-Qiyamah 18 ۚ فَاِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ قُرْاٰنَهٗ fa iza qara`nahu fattabi’ qur`anah Terjemahan Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. QS. Al-Qiyamah 19 ۗ ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهٗ summa inna alaina bayanah Terjemahan Kemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskannya. QS. Al-Qiyamah 20 كَلَّا بَلْ تُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَۙ kalla bal tuhibbunal-ajilah Terjemahan Tidak! Bahkan kamu mencintai kehidupan dunia, QS. Al-Qiyamah 21 وَتَذَرُوْنَ الْاٰخِرَةَۗ wa tazarunal-akhirah Terjemahan dan mengabaikan kehidupan akhirat. QS. Al-Qiyamah 22 وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاضِرَةٌۙ wujuhuy yauma`izin naḍirah Terjemahan Terjemahan Wajah-wajah orang mukmin pada hari itu berseri-seri, QS. Al-Qiyamah 23 ۚ اِلٰى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ ila rabbiha nazirah Terjemahan memandang Tuhannya. QS. Al-Qiyamah 24 وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍۢ بَاسِرَةٌۙ wa wujuhuy yauma`izim basirah Terjemahan Dan wajah-wajah orang kafir pada hari itu muram, QS. Al-Qiyamah 25 ۗ تَظُنُّ اَنْ يُّفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ tazunnu ay yuf’ala biha faqirah Terjemahan mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat. QS. Al-Qiyamah 26 كَلَّآ اِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَۙ kalla iza balagatit-taraqi Terjemahan Tidak! Apabila nyawa telah sampai ke kerongkongan, QS. Al-Qiyamah 27 وَقِيْلَ مَنْ ۜرَاقٍۙ wa qila man raq Terjemahan dan dikatakan kepadanya, “Siapa yang dapat menyembuhkan?” QS. Al-Qiyamah 28 وَّظَنَّ اَنَّهُ الْفِرَاقُۙ wa zanna annahul-firaq Terjemahan Dan dia yakin bahwa itulah waktu perpisahan dengan dunia, QS. Al-Qiyamah 29 وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِۙ waltaffatis-saqu bis-saq Terjemahan dan bertaut betis kiri dengan betis kanan, QS. Al-Qiyamah 30 ۗ اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمَسَاقُ ila rabbika yauma`izinil-masaq Terjemahan kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. QS. Al-Qiyamah 31 فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلّٰىۙ fa la saddaqa wa la salla Terjemahan Karena dia dahulu tidak mau membenarkan Al-Qur’an dan Rasul dan tidak mau melaksanakan salat, QS. Al-Qiyamah 32 وَلٰكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۙ wa laking kazzaba wa tawalla Terjemahan tetapi justru dia mendustakan Rasul dan berpaling dari kebenaran, QS. Al-Qiyamah 33 ثُمَّ ذَهَبَ اِلٰٓى اَهْلِهٖ يَتَمَطّٰىۗ summa zahaba ila ahlihi yatamatta Terjemahan kemudian dia pergi kepada keluarganya dengan sombong. QS. Al-Qiyamah 34 اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۙ aula laka fa aula Terjemahan Celakalah kamu! Maka celakalah! QS. Al-Qiyamah 35 ثُمَّ اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۗ summa aula laka fa aula Terjemahan Sekali lagi, celakalah kamu manusia! Maka celakalah! QS. Al-Qiyamah 36 اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًىۗ a yahsabul-insanu ay yutraka suda Terjemahan Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja tanpa pertanggungjawaban? QS. Al-Qiyamah 37 اَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّنْ مَّنِيٍّ يُّمْنٰى a lam yaku nutfatam mim maniyyiy yumna Terjemahan Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan ke dalam rahim, QS. Al-Qiyamah 38 ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰىۙ summa kana alaqatan fa khalaqa fa sawwa Terjemahan kemudian mani itu menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya, QS. Al-Qiyamah 39 فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىۗ fa ja’ala min-huz-zaujainiz-zakara wal-unsa Terjemahan lalu Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan. QS. Al-Qiyamah 40 اَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى a laisa zalika biqadirin ala ay yuhyiyal-mauta Terjemahan Bukankah Allah yang berbuat demikian berkuasa pula menghidupkan orang mati? بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ لَآ اُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيٰمَةِۙ Lā uqsimu biyaumil-qiyāmahti. Aku bersumpah demi hari Kiamat. وَلَآ اُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ Wa lā uqsimu bin nafsil-lawwāmahti. Aku bersumpah demi jiwa yang sangat menyesali dirinya sendiri. اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَلَّنْ نَّجْمَعَ عِظَامَهٗ ۗ Ayaḥsabul-insānu allan najmaa iẓāmahū. Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan kembali tulang-belulangnya? بَلٰى قٰدِرِيْنَ عَلٰٓى اَنْ نُّسَوِّيَ بَنَانَهٗ Balā qādirīna alā an nusawwiya banānahū. Tentu, bahkan Kami mampu menyusun kembali jari-jemarinya dengan sempurna. بَلْ يُرِيْدُ الْاِنْسَانُ لِيَفْجُرَ اَمَامَهٗۚ Bal yurīdul-insānu liyafjura amāmahū. Akan tetapi, manusia hendak berbuat maksiat terus-menerus. يَسْـَٔلُ اَيَّانَ يَوْمُ الْقِيٰمَةِۗ Yas'alu ayyāna yaumul-qiyāmahti. Dia bertanya, “Kapankah hari Kiamat itu?” فَاِذَا بَرِقَ الْبَصَرُۙ Fa iżā bariqal-baṣaru. Apabila mata terbelalak ketakutan, وَخَسَفَ الْقَمَرُۙ Wa khasafal-qamaru. bulan pun telah hilang cahayanya, وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُۙ Wa jumiasy-syamsu wal-qamaru. serta matahari dan bulan dikumpulkan, يَقُوْلُ الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍ اَيْنَ الْمَفَرُّۚ Yaqūlul-insānu yauma'iżin ainal-mafarru. pada hari itu manusia berkata, “Ke mana tempat lari?” كَلَّا لَا وَزَرَۗ Kallā lā wazara. Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung. اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمُسْتَقَرُّۗ Ilā rabbika yauma'iżinil-mustaqarru. Hanya kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu. يُنَبَّؤُا الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍۢ بِمَا قَدَّمَ وَاَخَّرَۗ Yunabba'ul-insānu yauma'iżim bimā qaddama wa akhkhara. Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dia kerjakan dan apa yang telah dia lalaikan. بَلِ الْاِنْسَانُ عَلٰى نَفْسِهٖ بَصِيْرَةٌۙ Balil-insānu alā nafsihī baṣīrahtun. Bahkan, manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri وَّلَوْ اَلْقٰى مَعَاذِيْرَهٗۗ Wa lau alqā maāżīrahū. walaupun dia mengemukakan alasan-alasan-nya. لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗ Lā tuḥarrik bihī lisānaka litajala bihī. Jangan engkau Nabi Muhammad gerakkan lidahmu untuk membaca Al-Qur’an karena hendak tergesa-gesa menguasai-nya. اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗ ۚ Inna alainā jamahū wa qur'ānahū. Sesungguhnya tugas Kamilah untuk mengumpulkan dalam hatimu dan membacakannya. فَاِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ قُرْاٰنَهٗ ۚ Fa iżā qara'nāhu fattabi qur'ānahū. Maka, apabila Kami telah selesai membacakannya, ikutilah bacaannya itu. ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهٗ ۗ Ṡumma inna alainā bayānahū. Kemudian, sesungguhnya tugas Kami pula-lah untuk menjelaskannya. كَلَّا بَلْ تُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَۙ Kallā bal tuḥibbūnal-ājilahta. Sekali-kali tidak! Bahkan, kamu mencintai kehidupan dunia, وَتَذَرُوْنَ الْاٰخِرَةَۗ Wa tażarūnal-ākhirahta. dan mengabaikan kehidupan akhirat. وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاضِرَةٌۙ Wujūhuy yauma'iżin nāḍirahtun. Wajah-wajah orang mukmin pada hari itu berseri-seri اِلٰى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ ۚ Ilā rabbihā nāẓirahtun. karena memandang Tuhannya. وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍۢ بَاسِرَةٌۙ Wa wujūhuy yauma'iżim bāsirahtun. Wajah-wajah orang kafir pada hari itu muram تَظُنُّ اَنْ يُّفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ ۗ Taẓunnu ay yufala bihā fāqirahtun. karena mereka yakin akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat. كَلَّآ اِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَۙ Kallā iżā balagatit-tarāqiya. Sekali-kali tidak! Apabila nyawa telah sampai di kerongkongan, وَقِيْلَ مَنْ ۜرَاقٍۙ Wa qīla man…rāqin. dan dikatakan kepadanya, “Siapa yang dapat menyembuhkan?” وَّظَنَّ اَنَّهُ الْفِرَاقُۙ Wa ẓanna annahul-firāqu. Dia pun yakin bahwa itulah waktu perpisahan dengan dunia, وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِۙ Waltaffatis-sāqu bis-sāqi. dan bertautlah betis kiri dengan betis kanan. اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمَسَاقُ ۗ ࣖ Ilā rabbika yauma'iżinil-masāqu. Kepada Tuhanmulah pada hari itu manusia digiring. فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلّٰىۙ Falā ṣaddaqa wa lā ṣallā. Dia tidak membenarkan Al-Qur’an dan Rasul dan tidak melaksanakan salat. وَلٰكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۙ Wa lākin każżaba wa tawallā. Akan tetapi, dia mendustakan Al-Qur’an dan berpaling dari kebenaran. ثُمَّ ذَهَبَ اِلٰٓى اَهْلِهٖ يَتَمَطّٰىۗ Ṡumma żahaba ilā ahlihī yatamaṭṭā. Kemudian, dia pergi kepada keluarganya dengan menyombongkan diri. اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۙ Aulā laka fa'aulā. Celakalah kamu! Maka, celakalah! ثُمَّ اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۗ Ṡumma aulā laka fa'aulā. Kemudian, celakalah kamu! Maka, celakalah! اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًىۗ Ayaḥsabul-insānu ay yutraka sudān. Apakah manusia mengira akan dibiarkan begitu saja tanpa pertanggungjawaban? اَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّنْ مَّنِيٍّ يُّمْنٰى Alam yaku nuṭfatam mim maniyyiy yumnā. Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan ke dalam rahim? ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰىۙ Ṡumma kāna alaqatan fa khalaqa fa sawwā. Kemudian, mani itu menjadi sesuatu yang melekat, lalu Dia menciptakan dan menyempurnakannya. فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىۗ Fa jaala minhuz-zaujainiż-żakara wal-unṡā. Lalu, Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan. اَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى ࣖ Alaisa żālika biqādirin alā ay yuḥyiyal-mautā. Bukankah Allah itu kuasa pula menghidupkan orang mati? Quick Links Yasin Al Waqiah Al Kahfi Al Mulk Ar Rahman An Nasr Al Baqarah At Tin Al Fatihah An Nas An Naba Al Qariah

surah al qiyamah latin